KOMPAS.TV - Kritik rakyat semakin terpantik saat eks Wakil Ketua Komisi Tiga Ahmad Sahroni menyebut rakyat Indonesia dengan kata-kata kurang elok lantaran ingin D-P-R R-I dibubarkan. <br /> <br />Gaya komunikasi beberapa anggota D-P-R memicu kritik yang berujung demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia. <br /> <br />Setidaknya, kurang dari sepekan, sudah ada dua kali unjuk rasa di Gedung D-P-R, yakni Senin 25 Agustus dan Kamis 28 Agustus. <br /> <br />Tunjangan dan fasilitas fantastis anggota D-P-R jadi pemicunya. <br /> <br />Besaran tunjangan perumahan, misalnya, mencapai 50 juta rupiah per bulan, dinilai tidak sensitif dan nir-empati dengan kehidupan rakyat yang harus berjuang di tengah ekonomi sulit saat ini. <br /> <br />Pemberian tunjangan ini juga dinilai tak sebanding dengan kinerja anggota D-P-R dalam menghasilkan produk legislasi. <br /> <br />Kegeraman publik akhirnya pecah dalam dua aksi demonstrasi yang berlangsung selama sepekan terakhir. <br /> <br />Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tengah melintas di tengah kerumunan demo, meregang nyawa saat masyarakat berjuang menyuarakan kritiknya atas sikap wakil rakyat di Senayan. <br /> <br />Walau Kapolri telah menyampaikan permohonan maaf, namun aksi tidak mereda. <br /> <br />Presiden Prabowo Subianto juga terang-terangan mengaku kecewa atas tindakan aparat dalam menyikapi unjuk rasa. <br /> <br />Presiden memastikan, tindakan petugas yang melampaui batas akan ditindak tegas. <br /> <br />#dpr #demo #ahmadsahroni <br /> <br />Baca Juga Pascademo Situasi Kota Bandung Kondusif, 5 Bangunan Rusak Dibakar Massa | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/614582/pascademo-situasi-kota-bandung-kondusif-5-bangunan-rusak-dibakar-massa-kompas-siang <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/614583/tragedi-demo-tunjangan-dpr-hingga-ahmad-sahroni-ucapkan-kata-tak-pantas-ke-pendemo-kompas-siang